√ Teori Evolusi Kimia – Jenis dan Pembahasan [Terlengkap]

Teori Evolusi Kimia – Menyatakan bahwa kehidupan itu berasal dari suatu akumulasi senyawa organik yang terjadi selama berjuta-juta tahun. Nah, senyawa organik tersebut berasal dari sebuah reaksi senyawa-senyawa anorganik yang dibantu dengan keadaan lingkungan disekitarnya.

Teori evolusi kimia ini pertama kali diajukan oleh A.I. parin, beliau merupakan seorang ahli biokimia di Rusia dan juga B.S. Haldane, yang merupakan seorang ahli genetika di Inggris sekitar tahun 1924.

Namun, teori ini baru bisa dibuktikan oleh Stanley Militer, yang merupakan seorang peneliti di Amerika sekitar tahun 1953.

Berikut penjelasan yang lebih mendalam seputar evolusi kimia ini, simak sampai habis.

Daftar isi Konten

Jenis-Jenis Teori Evolusi Kimia

Teori Evolusi Kimia
banten.com

1. Teori Evolusi Kimia Menurut Harold Urey (1893)

Asal usul sebuah kehidupan menurut para ahli kimia salah satunya yaitu Harold Urey ini menyatakan bahwa dimulai ketika keadaan atmosfer bumi pada masa lampau yang kaya dengan senyawa anorganik seperti:

  • Gas metana (CH4)
  • Gas amonia (NH3)
  • Uap air (H2O)
  • Gas karbondioksida (C2O).

Teori Evolusi Kimia

Senyawa-senyawa anorganik tersebut bereaksi dengan menggunakan bantuan energi radiasi sinar dan juga aliran listrik halilintar, sehingga bisa menghasilkan senyawa organik.

Artikel Terkait : Teori Masuknya Islam ke Indonesia.

Pada senyawa organik tersebut membentuk makhluk hidup sederhana (bersel satu) serta dalam kurun waktu berjuta-juta tahun, makhluk bersel tersebut membentuk sebuah jaringan dan organisme yang lebih kompleks.

Menurut Urey, proses pembentukan makhluk hidup bisa dijelaskan dengan 4 tahap, antara lain:

  1. Molekul metana, hidrogen, amonia, serta uap air itu sudah tersedia sangat banyak sekali di atmosfer bumi.
  2. Energi yang dihasilkan dari aliran-aliran listrik halilintar serta radiasi dari sinar kosmis mengakibatkan zat-zat bereaksi hingga membentuk sebuah molekul-molekul zat yang lebih besar lagi.
  3. Terbentuknya zat hidup yang sangat sederhana dan memiliki susunan kimia seperti susunan kimia pada virus.
  4. Zat hidup yang terbentuk dan juga berkembang dalam kurun waktu jutaan tahun dan menjadi organisme (makhluk hidup) yang jauh lebih kompleks.

2. Teori Evolusi Kimia Menurut Stanley Miler

Pada teori evolusi kimia tersebut menyatakan awal mulanya sebuah kehidupan itu seperti apa yang diungkapkan oleh Harold Urey yang coba dibuktikan oleh Stanley Miller melalui pengujian memakai alat hasil dari ciptaannya.

Alat yang diciptakannya itu berupa sebuah tabung, kemudian Miller sendiri mengisi tabung tersebut dengan isian seperti:

  • Amoniak
  • Hidrogen
  • Gas
  • Metana
  • Uap air
  • Dsb.

Setelah itu dipanaskan selama kurun waktu satu minggu sampai gas-gas tersebut bisa bereaksi dan bercampur rata. Untuk menukar energi listrik dari halilintar seperti prediksi yang terjadi di atmosfer bumi pada waktu dulu.

Militer mengalirkan sebuah listrik sebesar 75.000 volt ke dalam alat tersebut selama proses pemanasan.

Teori Evolusi Kimia Menurut Para Ahli
ilmubeton.com

Kemudian setelah dibuka percobaan tersebut menghasilkan asam amino yang dimana asam tersebut merupakan zat organik yang utama penunjang suatu organisme hidup.

Keterangan dari Teori Evolusi Kimia

Sebelum alat dipakai itu divakumkan terlebih dahulu melalui penyedot udara baru dan diisi dengan CH4, H2, NH3, serta H2O dengan teknik H2O nya itu dimasukkan pada keadaan cair, sehingga  letaknya berada di bagian yang diinginkan.

Selanjutnya H2O dirubah bentuknya menjadi sebuah uap dengan cara dipanaskan sampai uap tersebut bisa bercampur dengan 3 gas yang lainnya serta mendorong masuk ke ruang reaksi yang tersedia elektroda.

Elektroda yang sudah tersedia pada ruang reaksi tersebut kemudian disambungkan bersama sumber listrik yang memiliki tegangan yang cukup tinggi.

Alat percobaan itu dibiarkan aktif selama kurang lebih ±1 minggu lamanya.

Supaya hasil tersebut nantinya akan lebih mudah diketahui, maka wujudnya harus dirubah menjadi bentuk cairan dengan memakai pipa penghubung antara ruang reaksi dengan lokasi penampung hasil dipasangnya alat pendingin.

3. Teori Evolusi Kimia Menurut A.I Oparin (Rusia)

Beliau merupakan orang pertama yang mengemukakan bahwa evolusi zat-zat kimia itu sudah terjadi sebelum kehidupan ini ada.

Dalam buku yang dia ciptakan yang berjudul “The Origin Of Life”, disitu dia mengatakan bahwa asal usul kehidupan terjadi bersamaan dengan adanya evolusi terbentuknya bumi beserta atmosfernya.

Atmosfer bumi awal mulanya itu memiliki karbon dioksida, air, amonia dan metana. Akan tetapi tidak mempunyai oksigen.

Dengan adanya panas yang muncul dari berbagai sumber energi, kemudian zat-zat tersebut mengalami beberapa perubahan dan menjadi berbagai molekul organik sederhana.

Teori Evolusi Kimia dan Biologi
kelaskimia.com

Senyawa-senyawa tersebut membentuk seperti sebuah campuran yang kaya akan materi-materi dalam lautan yang masih dalam kondisi panas, yang disebut dengan sebutan primodial soup.

Nah, bahan-bahan campuran tersebut itu belum merupakan makhluk hidup, namun tingkah lakunya itu mirip seperti sistem biologi.

Primodial tersebut juga melakukan sintetis dan membentuk molekul organik kecil, seperti nukleotida dan asam amino.

Monomer-monomer tersebut bergabung dan membentuk polimer, seperti asam mukleat dan protein.

Kemudian agregrasi itu membentuk sebuah molekul dalam bentuk sebuah tetesan yang biasa disebut protobion.

Protobion tersebut memiliki ciri kimia yang berbeda dengan lengkungan. Pada keadaan otmpsfer saat ini sangat tidak lagi memungkinkan untuk sintetis molekul organik secara langsung.

Artikel Terkait : Evolusi Teori Manajemen.

Karena oksigen atmosfer tersebut akan memecah ikatan kimia dan juga mengekstrasi elektron.

Kemudian penggabungan monomer tersebut bisa dibuktikan  oleh Sidney Fox. Beliau membuat tindakan dengan memanaskan larutan kental monomer organik yang memiliki asam amino pada suhu titik leburnya itu.

Ketika air menguap, terbentuklah sebuah lapisan monomer yang berpolimerasi. Kemudian polimer itu disebut proteinoid oleh Sidney Fox.

Selanjutnya dalam suatu penelitian tepatnya di laboratorium, proteinoid tersebut itu dicampur menggunakan air dingin yang akan membentuk gabungan proteinoid dan akan menyusun suatu tetesan kecil yang disebut mikrosfer.

Mikrosfer tersebut diselubungi oleh membrane selektif permeable.

4. Teori Evolusi Kimia Menurut Alexander Ivanovich Oparin

Oparin mengatakan bahwa, awal mulanya atmosfer bumi ini memiliki zat-zat anorganik berupa:

  • H2 (hidrogen),
  • CH4 (metana),
  • NH3 (amonia), dan
  • H2O (uap air).

Kemudian zat tersebut bereaksi membentuk zat-zat organik dan asam amino, karena terdapat radiasi benda-benda angkasa serta energi listrik dari petir waktu itu.

Saat suhu bumi menurun hingga sampai pada titik kondensasi terjadilah hujan. Kemudian dari hujan tersebut menyapu permukaan bumi hingga membawa zat-zat organik ke laut yang dikenal dengan sup primordial.

Teori Evolusi Kimia

Teori Evolusi Kimia

5. Teori Evolusi Kimia Menurut Melvin Calvin

Dia memperlihatkan bahwa radiasi sinar itu bisa mengubah hidrogen, amonia, metana, serta air menjadi sebuah molekul-molekul asam amino, gula, dan pirimidin.

Yang dimana purin dan pirimidin ini merupakan sebuah dasar dalam pembentukkan RNA, DNA, ADP, dan ATP.

Teori Evolusi Kimia

Tahapan dalam Evolusi Kimia

Teori Evolusi Kimia dan Biologi
bukabukumu.com

Terbentuknya sebuah senyawa kimia organik yang sederhana dari zat-zat anorganik dengan bantuan dari energi alam seperti H2O+H2+NH3+CH4 ⇒ urea, asetat dan folmadehid.

Terbentuknya senyawa kimia yang jauh lebih kompleks seperti berikut:

Urea, asetat, folmadehid ⇒Asam amino, glukosa, nukleotida serta asam lemak.

Terbentuknya senyawa yang kompleks itu melalui polimeriasi senyawa monomer organik antara lain:

Asam aminoPolimer protein
GlukosaPolimer amilum, selulosa
Asam lemak + gliserolLemak
NukleotidaRNA

Pada molekul-molekul sederhana dan juga molekul polimer bergabung dan membentuk agregat seluler. Beberapa molekul tersebut mempunyai fungsi secara struktual.

Selain daripada itu, beberapa dari molekul menjadi substrat reaksi yang bisa menghasilkan energi bagi reaksi-reaksi sintetis.

Dan beberapa nukleotida mengalami polimerasi menjadi RNA yang betindak sebagai sebuah enzim untuk sintetis yang kemudian mengarahkan jalannya reaksi dalam kompartemen (kaoservat atau protobion).

RNA sendiri tidak sebagai molekul pembawa sebuah informasi genetis reaksi-reaksi kimia agregat dalam sekat hidrofobik yang menjadi cikal baka seluler.

Teori Evolusi Biologi

Teori Evolusi Kimia dan Biologi
biologigonz.blogspot.com

Teori Abiogenesis (Generatio Spontania)

Sebelum adanya masa pencerahan sekitar pada abad ke-17 (aufklarung), sebagian orang itu mempercayai bahwa kehidupan itu berawal dari sebuah benda mati.

Perkataan tersebut sangatlah ekstrim dan juga terlalu dini bagi masa di saat teknologi masih belum terlalu berkembang.

Artikel Terkait : Teori Konflik Karl Marx.

Anggapan tersebut itu menyebutkan akan sebuah hal yang subtantif walaupun tanpa dasar serta tidak bisa dijelaskan menggunakan akal sehat, misalnya seperti:

  • Kecebong yang berasal dari lumpur.
  • Bangkai yang merupakan asal muasal dari kehidupan belatung.
  • Gandum yang bisa berubah menjadi seekor tikus.
  • Dsb.

Hal tersebut didukung juga oleh Aristoteles yang setelah itu terbukti tidak benar setelah beragam jenis penelitian ilmiah dilakukan demi mengetahui asal usul sebuah kehidupan.

Nah, cukup sekian pembahasan mengenai teori evolusi kimia dan biologi yang bisa kami rangkum, semoga artikel ini bermanfaat dan bisa kalian jadikan sebagai referensi dalam belajar. Terima kasih.

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: