Evolusi Teori Manajemen – Teori merupakan kelompok koheren dari dalil umum yang biasa dipakai sebagai prinsip untuk menjelaskan sebagai kelas fenomena. Kelompok koheren itu adalah seperti layaknya sebuah system efisien yang terdiri dari beberapa bagian yang bekerja secara bersama.
Nah, kalau teori itu adalah suatu system efisien yang terdiri dari kelompok dari bagian tersebut saling menyesuaikan dengan cara yang sangat logis.
Prinsip merupakan sebuah tindakan atau perilaku yang diterima secara umum. Penjelasan, bertujuan untuk menjelasakan beragam fenomena dalam bisnis. Berikut penjelasan lebih detail mengenai evolusi teori manajemen.
Daftar isi Konten
Teori dalam Bisnis
Teori merupakan studi mengenai tingkah laku konsumen. Sekian banyak usaha yang sudah difokuskan pada penerapan teori sosiologi dan psikolog dalam bidang bisnis. Hal tersebut untuk memberikan pemahaman mengenai system dalam berbisnis yang kompleks kepada sang manajer secara baik.
Pemahaman ini dapat membantu manajer untuk melakukan pekerjaan yang tentunya akan baik juga.
Informasi dan Teori
Teori ini memberitahu kepada sang manajer mengenai apa yang diharapkan. System informasi memberitahu mengenai apa yang sedang terjadi. Jika memang kenyataan aktifitasnya tidak sama dengan apa yang diharapkan, maka teori tersebut harus diperbaiki.
Selama pada jangka waktu tertentu, manajer bisa mengembangkan teori secara akurat yang bisa meramalkan perilaku dalam berbisnis.
Kalian bisa mengetahui mengenai cara system informasi seorang manajer untuk mengembangkan sebuah teori
Teori Manajemen Klasik
Prinsip teori manajemen klasik. Pertamakali ilmu manajemen ini ada karena sempat terjadi revolusi industri di Ingrris sekitar abad ke-18. Para pemikir itu memberikan terhadap the problems manajemen yang ada baik itu dari kalangan industri, usahawan maupun masyarakat.
Dari para pemikir-pemikir itu yang terkenal seperti:
- Robert Owen
- Henry Fayol
- Frederick W. Taylor
- Dsb.
Robert Owen (1771-1858)
Robert Owen ini merupakan orang yang menentang praktek-praktek dalam mempekerjakan anak-anak yang masih berusia sekitar 5 hingga 6 tahun dan standar kerja sebanyak 13 jam perhari.
Sangat prihatin sekali dengan keadaan kerja yang sangat menyedihkan tersebut, beliau ini mengajukan adanya perbaikan terhadap kondisi kerja tersebut.
Pada saat tahun-tahun awal revolusi industri, ketika para pekerja itu dianggap sebagai sebuah instrumen yang sangat tidak berdaya. Hal-hal yang dilakukan oleh Robert Owen antara lain yaitu:
- Menaikkan keadaan kerja di pabrik.
- Menaikkan usia minimum kerja bagi kalangan anak-anak.
- Mengurangi jam kerja bagi karyawan.
- Menyediakan makanan untuk karyawan pabrik.
- Membangun toko-toko untuk kebutuhan hidup karyawan dengan harga yang layak.
- Memperbaiki lingkungan hidup tempat tinggal para karyawan, seperti (membangun rumah, dan juga jalan agar lingkungan hidup serta pabrik lebih menarik).
Maka daripada itu, beliau ini sebagai bapak personal manajemen modern dan quote. Selain itu juga, Robert Owen ini lebih banyak dalam memperhatikan para pekerja. Karena menurut pendapat beliau itu investasi yang sangat penting bagi manajer adalah sumber daya manusia.
Artikel Terkait : Teori Masuknya Islam ke Indonesia |
Selain dari memperbaiki kondisi kerja, beliau juga membuat sebuah prosedur untuk menaikkan produktivitas, seperti sebuah prosedur penilaian serta bersaing secara terang-terangan.
Henry Fayol (1841-1925)
Sekitar pada tahun 1926, yang biasa disebut dengan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan sebuah produktivitas pabrik serta para pekerja. Disamping dari memperhatikan manajemen bagi satu oraganisasi yang kompleks, sehingga beliau ini memperlihatkan satu metode ajaran manajemen yang utuh dalam cetak biru.
Fayol ini memiliki keyakinan dalam keberhasilan kepada manajer tidak cuma ditentukan oleh mutunya pribadi, namun karena terdapat penggunaan metode manajemen yang sangat tepat.
Sumbangan yang paling terbesar dari Fayol sendiri itu berupa pandangannya mengenai manajemen yang tidaklah semata kecerdasan dirinya pribadi, tetapi lebih mengutamakan sebuah keterampilan yang bisa diajarkan dari dipahami prinsip-prinsip toko serta teorinya yang sudah dirumuskan.
Fayol juga membagi operasi serta kegiatan perusahaan pada 6 bagian yaitu:
- Teknis (produksi) yaitu sebuah usaha dalam menghasilkan serta menciptakan barang-barang produksi.
- Dagang (pertukaran, jual dan beli) dengan mengadakan pembelian bahan yang masih mentah serta menjual hasil produk.
- Keuangan (penggunaan serta pencarian optimum atas modal) berusaha dalam menghasilkan dan juga memakai modal.
- Keamanan (perlindungan atas harga milik dan manusia) dalam bentuk melindungi para pekerja serta barang-barang kekayaan pada perusahaan.
- Akuntansi dengan dibuatnya sebuah catatan dan pembukuan biaya, hutang, keuntungan serta neraca dan juga beragam data statistik.
Manajemen Klasik
- Investasi terbesar yaitu karyawan.
- Pengembangan manajemen dikerjakan oleh teoritis.
- Tenaga kerja harus dikasih pelatihan sesuai dengan operasi pabrik.
- Karyawan bertanggung jawab terhadap pekerjaan tertentu yang berulang.
- Diadakannya skema dalam pembagian keuntungan.
Teori Perilaku dalam Evolusi Manajemen
Tiga dekade sudah mulai pada awal tahun 1950-an, penelitian terhadap perilaku seorang pemimpin sudah didominasu oleh suatu fokus pada sebagian kecil aspek dari sebuah perilaku.
Banyak sekali studi seputar perilaku kepemimpinan itu selama priode tersebut memakai kuesioner untuk mengukur sebuah perilaku yang berorientasi terhadap tugas serta hubungan.
Sebagian studi tersebut sudah dilakukan untuk menilai bagaimana perilaku tersebut dihubungkan kepada kriteria seputar efektivitas kepemimpinan seperti sebuah kepuasan serta kinerja bawahan.
Artikel Terkait : Teori Disiplin Kerja. |
Kalau penelitian-penelitian lainnya itu manggunakan sebuah eksperimen laboratorium atau lapangan demi melakukan penyelidikan tentang perilaku pemimpin dalam mempengaruhi kepuasan serta kinerjanya bawahan.
Jika kita cerdas, satu-satunya sebuah penemuan yang konsisten serta cukup kuat dari perilaku tersebut yaitu para pemimpin yang penuh perhatian lebih terhadap bawahannya, sehingga mereka nyaman dalam bekerja.
Hasil penelitian dari Michigan University mengatakan bahwa perilaku pemimpin kecendrungan berorientasi pada bawahan serta berorientasi juga terhadap hasil produksi. Sementara itu model Leadership Continum dan Likert’s Management System menunjukan perilaku pemimpin kepada bawahan dalam membuat keputusan.
Teori Kuantitatif (Ilmu Manajemen dan Riset Operasi)
Pendekatan kuantitatif yaitu penggunaan sejumlah teknik kuantitatif seperti:
- Statistik
- Model optimasi
- Model informasi
- Simulasi komputer
- Dsb.
Demi membantu manajemen dalam mengambil sebuah keputusan. Contohnya seperti ini, pemrograman linear dipakai oleh para manajer untuk membantu dalam mengambil sebuah kebijakan terhadap pengalokasian sumber daya analisis jalur kritis (Critical Path Analysis) bisa dipakai untuk membuat penjadwalan kerja yang lebih baik.
Model kuantitas pesanan ekonomi (Econimic Order Quantity Model) yaitu membantu manajer dalam menentukan tingkat persediaan optimum dan lain sebagainya.
Pengembangan kuantitatif ini ada dari pengembangan solusi matematika dan juga statistik terhadap masalah militer selama Perang Dunia II. Sesudah perang tersebut berakhir, teknik-teknik satatistika dan matematika yang dipakai untuk memecahkan persoalan militer itu diaplikasikan pada sektor bisnis.
Artikel Terkait : Teori Evolusi Kimia. |
Pelopornya yaitu sekelompok perwira militer yang dijuluki dengan sebutan “Whiz Kids”. Para perwira yang ikut gabung bersama Ford Motor Company di pertengahan tahun 1940-an itu memakai metode statistik serta model kuantitatif demi memperbaiki pengambilan keputusan di Ford.
Hal tersebut ditandai dengan pengembangan pada tim riset operasi dalam memecahkan masalah industri, sama dengan perkembangan dunia teknologi. Prosedur-prosedur riset operasional setelah itu diformulasikan dan disebuat sebagai aliran management science.
Langkah langkah dalam pendekatan management science yaitu:
- Perumusan suatu masalah.
- Penyusunan sebuah model matematis.
- Mendekatkan penyelesaian dair model.
- Menguji model serta hasil yang didapat dari model.
- Penetapan pengwasan terhadap suatu hasil.
- Pelaksanaan hasil dalam sebuah kegiatan implementasi.
Evolusi Teori Manajemen
Perkembangan pada teori manajemen sekarang ini sudah sangat pesat sekali perkembangannya. Namun hingga saat ini belum terdapat satu teori yang bersifat umum ataupun berupa kumpulan hukum bagi para manajemen yang bisa diterapkan pada beragam situasi serta kondisi.
Para manajemen tersebut sudah banyak yang mengalami dan juga menjumpai pandangan-pandangan yang berbeda mengenai manajemen.
Bagian yang berbeda yaitu dalam hal penerapannya. Karena setiap pandangan itu cuma bisa diterapkan untuk beragam masalah yang berbeda juga. Sedangkan kalau untuk masalah-masalah yang sama itu belum tentu bisa diterapkan.
Nah, demikian pembahasan seputar evolusi teori manajemen yang bisa kami berikan. Semoga bisa bermanfaat buat kalian yang sedang mencari referensi. Terima kasih.