
Alhamdulillahirabbil’alamin puji serta rasa syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan saya beribu-ribu macam nikmat salah satunya itu nikmat sehat, nikmat iman, dan tak lupa juga serta nikmat dalam penulisan artikel ini.
Shalawat serta salam tak lupa kita selalu panjatkan kepada Baginda Nabi besar kita yaitu Nabi Muhammad Saw. Alhamdulillah pada bulan januari kemarin tepatnya awal pada tahun 2019 itu saya diberikan kesempatan oleh Allah untuk berziarah ke makam para nabi dan juga para sahabat-sahabatnya.
Buat kalian yang sedang baca artikel ini semoga Allah izinkan pula untuk pergi Haji ataupun Umroh aamiin ya rabbal’alamiin. Baik tak perlu lama-lama untuk ke bagian cerita intinya supaya kalian tidak penasaran hehehe :).
Daftar isi Konten
Proses Pemberangkatan
Ketika saya hendak mau berangkat untuk melaksanakan ibadah Umroh pastinya harus dipersiapkan telebih dahulu persiapannya dan saya tidak ingin ada yang ketinggalan entah itu berupa barang ataupun hal lain yang perlu saya bawa seperti dimulai dari:
Niat untuk melaksanakan ibadah umroh
Nah, Niat itu perlu dan wajib banget menurut saya, karena kalau kita pergi saja tanpa niat itu sama halnya seperti kita pergi tanpa tujuan. Jadi seakan-akan tidak jelas arah dan tujuannya.
Mantapkan niat kita untuk beribadah selama di tanah suci, karena kita itu bukan pergi ke tempat biasa akan tetapi pergi ke tanah yang di muliakan oleh Allah Swt. Tanah tersebut bisa mulia karena tanah tersebut adalah tanah para Nabi di lahirkan.
Persiapkan Barang-barang
Barang-barang seperti apa sih yang saya bawa? Jadi barang yang saya bawa itu pastinya seperti:
- Koper
- Pakaian salin
- Kain ihrom
- dll.
Kalau tidak ada Koper nanti mau taro barang dimana lagi selain koper, karena jika menggunakan plastik itu sangat tidak mungkin hehehe. Dan tak lupa juga membawa pakaian salin supaya saya tidak memakai baju yang itu terus supaya lebih enak dilihatnya walaupun bukan tujuan untuk dilihat.
Pakaian yang bersih itu ternyata membuat saya lebih nyaman dalam beribadah ketimbang pakain yang sudah saya pakai berhari-hari dan tidak penah di ganti-ganti hehehe :).
Tak lupa juga untuk membawa kain ihrom yang sudah disediakan oleh pihak Travel kita dan barang-barang lainnya.
Persiapan Pemberangkatan
Sebelum saya hendak berangkat, tak lupa untuk berziarah ke Makam ke dua orang tua saya yang telah wafat. Kemudian melanjutkan perjalanan saya menuju Bandara, tapi sebelum sampai di Bandara itu saya mampir ke rumah kaka saya untuk menjemputnya.
Lalu saya melanjutkan perjalanan menuju Bandara Soekarno hatta bersama kaka saya yang ikut serta mengantarkan saya.
Sekitar pukul 5 sore saya tiba di hotel Pop dekat bandara, kemudian berkumpul sejenak bersama para Jama’ah yang lainnya untuk mendapatkan arahan dan bimbingan sebagai bekal selama perjalanan Umroh kami.
Pesawat yang akan saya naiki itu adalah Pesawat Malaysia Air Line,sekitar jam setengah 5 subuh saya sudah harus masuk ke dalam pesawat menuju ke Malaysia untuk melakukan transit atau pergantian pesawat.

Pada pukul setengah 7 pagi pesawat yang saya naiki itu mulai melakukan pendaratan di bandara Kuala lumpur Malaysia, setelah turun dari pesawat saya pun hendak melakukan pengecekan imigrasi sekaligus mengambil koper di bagasi.
Kurang lebih sekitar 3-4 jam saya harus menunggu pesawat saudi Arabia hingga datang, setelah pesawat Saudi Arabia nya datang saya pun bergegas kedalam pesawat untuk melanjut perjalanan saya menuju Saudi Arabia.
Kota Madinah
Setelah kurang lebih 12 jam perjalanan dan pada akhirnya saya pun mendarat dengan selamat di Jeddah Arab, kemudian saya turun lalu dan menuju ke bagian imigrasi untuk melakukan pengecekan.

Setelah itu saya pun bergegas keluar untuk naik ke dalam bus untuk melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
Sekitar 6-7 jam saya melakukan perjalanan dan saya pun sampai di Hotel dekat Masjid Nabawi pada jam 1 malam, suasana di Kota Madinah saat itu sedang mengalami musim dingin hingga 9′ derajat, saya pun merasakan kedinginan dan masuk ke dalam hotel untuk beristirahat sejenak.
Setelah istirahat tadi, saya pun bergegas menuju masjid Nabawi untuk melakukan i’tikaf sekaligus menunggu waktu adzan tiba. Pada jam stengah 6 pagi di Masjid Nabawi baru adzan.
Singkat cerita sayapun bergegas menuju hotel tempat peristirahatan saya untuk sarapan pagi, setelah sarapan sayapun pergi ke Masjid Nabawi lagi untuk melakukan i’tikaf sambil membaca Al-qur’an.
Kemudian saya pergi menuju pasar yang ada di sekitar Masjid Nabawi untuk membeli baju gamis (Jubah) warna putih untuk di pakai ketika sholat, saya membeli gamis tersebut karena tradisi penduduk Madinah sehari-harinya itu semuanya memakai baju gamis, harga baju gamis yang saya beli itu sekitar 132.real atau setara dengan 500.ribu.
Masjid Kuba
Singkat cerita, saya dan rombongan saya akan pergi menuju Masjid Kuba yang lokasinya lumayan agak jauh dari Masjid nabawi, jadi harus menggunakan kendaraan, karena pasti cape kalau seandainya jalan kaki.
Kebun Kurma
Setelah dari Masjid Kuba tadi saya dan rombongan pun menuju Kebun Kurma yang lokasinya tidak jauh dari Masjid Kuba tadi, di sana menyediakan berbagai macam kurma mulai dari kurma muda, kurma lulu, kurma amer hajj, kurma palmfruit hingga kurma ajwa.
Dan sayapun membeli kurma ajwa sebanyak 1 kg waktu itu dengan harga 250.ribu, saya sebenarnya kurang tau mengenai harga pasaran kurma ajwa yang saya beli itu, jadi saya beli langsung aja tanpa berfikir panjang hehehe :).
Jabbal Rahmah

Setelah dari kebun kurma tadi saya dan rombongan saya pergi ke “Jabbal rahmah” yang dimana lokasi tersebut sebagai tempat pertemuannya Nabi Adam dan Siti Hawa di pertemukan pada saat itu, tempat tersebut menjadi tempat untuk berdoa, karena tempat tersebut termasuk tempat yang mustajab.
Jadi insyaAllah jika kita berdoa di tempat tersebut akan Allah ijabah doa dan hajat kita, akan tetapi semua itu kembali lagi ke yang maha mengabulkan segala doa dan permohonan kita. Jikalau kalian hendak ke tempat ini, jangan meminta sesuatu kepada siapa pun kecuali hanya kepada Allah Swt.
Jabbal Uhud

Munkin dari kalian sudah tak asing lagi dengan yang namanya Gunung uhud ini ya kan, karena kita pasti sering mendegarkan cerita mengenai sejarah pada zaman nya nabi ketika di gunung uhud ini.
Sejarah dari gunung ini tidak lain dan tidak bukan yaitu Perang Uhud. Ok saya akan ceritakan sedikit sejarahnya ya hehehe :).
“Bertepatan pada tanggal 7 syawal tahun 3 hijriah, pertempuran ini terjadi kurang lebih selama setahun lebih 1 minggu setelah perang badr. Tentara islam pada saat itu berjuma 700 orang sedangkan tentara kafir berjumlah 3000 orang, tentara umat islam di pimpin langsung oleh Rasulullah dan tentara kafir di pimpin oleh Abu sufyan. Dinamakna perang uhud karena lokasi tersebut berada di sekitar gunung uhud yang letak nya 4 mil dari Masjid Nabawi”.
Mungkin hanya itu yang bisa saya ceritakan, silahkan berikan pertanyaan dengan meninggalkan komentar di bawah :).