Alat Ukur Tanah – untuk melakukan pengukuran pada tanah, diperlukan sebuah alat yang dapat menunjang supaya mendapatkan perhitungan yang benar-benar tepat.
Hasil perhitungan tersebut nanti bisa berguna untuk kepentingan seperti survey pemetaan yang ada pada permukaan bumi.
Seperti yang sudah diketahui, bentuk relief pada permukaan bumi itu tidaklah rata, maka sudah sewajarnya jika kita memerlukan alat-alat yang sesuai untuk menghitung dan mengetahui besarnya setiap sudut serta jarak pada permukaan bumi.
Berikut beberapa alat yang dipakai termasuk alat yang cukup sederhana akan tetapi ada juga yang memerlukan alat dengan teknologi yang lebih modern.
Daftar isi Konten
Pengertian Alat Ukur Tanah
Alat ukur tanah adalah sebuah alat yang dipersiapkan untuk mengukur suatu jarak dan juga sudut. Alat-alat yang dipakai ini ada yang terbilang cukup sederhana dan ada juga yang terbilang sangat modern.
Sederhana ataupun modernnya alat ukur tersebut bisa dilihat dari bagian alat itu serta cara penggunaannya.
Pengukuran termasuk suatu kegiatan dan atau tindakan untuk membandingkan suatu besaran yang masih belum diketahui nilainya terhadap besaran yang lain dan yang telah diketahui berapa nilainya, misalnya seperti besaran standar.
Pekerjaan membandingkan ini tidak lain merupakan pekerjaan pengukuran atau mengukur dengan alat ukur tanah.
Alat Ukur Tanah Sederhana dan Fungsinya
Disebut dengan kata sederhana, karena dalam memakai alat ini sangatlah terbilang mudah dan juga simpel, serta pemakaian alat ukur ini cuma dipakai untuk mengukur satu jenis ukuran saja.
Berikut macam-macam alat untuk mengukur tanah sederhana antara lain:
1. Alat Ukur Meteran
Meteran atau suka disebut sebagai pita ukur biasanya berbentuk seperti pita yang mempunyai panjang tertentu.
Meteran juga dapat disebut dengan rol meter, karena ketika disimpan atau dalam keadaan tidak dipakai, meteran tersebut akan digulung atau dalam keadaan diroll.
Ada 3 jenis meteran sebagai berikut:
- Meteran yang dibuat dari baja
- Meteran yang dibuat memakai bahan baja aloy (steel alloy): campuran nikel dan juga baja
- Meteran yang berasal dari bahan kain (metalic cloth): terbuat memakai bahan dari kain linen dan juga anyaman kawat halus yang berasal dari kuningan atau tembaga.
Fungsi dari meteran itu sendiri ialah untuk mengukur jumlah panjang serta jarak. Biasanya satuan yang dipakai tersedia 2 ukuran seperti ukuran satuan metrik (mm, cm, m) dan satuan inggris (inch, feet, yard).
Pembacaan angka 0 tersebut ada yang dibaca tepat di posisi ujung meteran ada juga yang dinyatakan pada jarak-jarak tertentu pada ujung meteran.
Cara memakai meteran cukup dengan membentangkan meteran itu dari satu titik hingga titik lainnya pada suatu objek bidang yang nantinya akan diukur.
Untuk mendapatkan hasil yang relevan, ada baiknya jika dikerjakan oleh dua orang dimana salah satu dari orang itu berada pada titik awal atau angka 0 dan yang lainnya bergerak menuju titik paling akhir perhitungan sekaligus membaca angka pada meteran di titik tersebut.
2. Alat Ukur Klinometer
Salah satu alat ukur yang cukup sederhana ini dipakai untuk mengukur bagian sudut elevasi antara garis datar dengan garis yang menghubungkan sebuah titik yang ada pada garis datar dengan titik puncak sebuah objek.
Secara umum klinometer tersebut digunakan untuk mengukur ketinggian ataupun panjang pada suatu objek dengan cara memanfaatkan sudut elevasi.
Baca Juga: 50+ Alat-alat laboratorium dan Fungsinya.
Fungsi klinometer itu sendiri adalah untuk menentukan besaran sudut elevasi ketika mengukur tinggi objek tersebut secara tidak langsung.
Cara pemakaian alat ini sebagusnya dilakukan oleh 2 orang. Salah satu dari orang tersebut memegang dan melakukan pengamatan atau juga menentukan objek mana yang akan diukur. Untuk yang lainnya membaca sudut serta mencatat hasil dari pengamatan.
3. Alat Ukur Kompas
Komponen utama yang tersedia pada alat ukur ini ialah sebuah jarum serta lingkaran yang berskala, dimana salah satu dari ujung jarum tersebut dibuat menggunakan magnet atau besi berani.
Bagian tengah pada jarum tersebut dipasang sebuah sumbu, supaya jarum itu bisa bergerak dengan bebas ke arah horizontal sesuai dengan arah medan magnet bumi seperti bagian utara atau selatan.
Ada baiknya memakai kompas yang mempunyai cairan nivo yang berfungsi menstabilkan gerakan pada jarum dan juga alat pembidik atau visir.
Fungsi dari kompas sendiri ialah untuk menentukan arah dari mata angin dan juga penunjuk arah terutama utara dan selatan.
Selain dari itu, kompas juga bisa sebagai penentu arah dari suatu titik ke titik lainnya yang ditunjukan pada besaran azimut (besarnya sudut yang di awali dari arah utara ke arah selatan), membuat siku-siku dan mengukur sudut horizontal.
Cara pemakaian kompas sendiri yaitu pegang dan juga atur supaya kompas tetap dalam keadaan mendatar supaya jarum tersebut bisa bergerak dengan bebas.
Jika kompas mempunyai cairan nivo, usahakan supaya gelembung bisa berada di tengah.
Alat Ukur Tanah Optic dan Fungsinya
Alat ukur ini dilengkapi dengan perlengkapan optik sehingga mempunyai hasil perhitungan yang tepat serta lebih detail lagi jika disamakan dengan alat ukur yang sederhana.
Alat ukur optik tersebut biasanya terdiri dari beberapa alat yang dikumpulkan dalam satu buah alat, sehingga bisa mengukur lebih dari satu pengukuran.
1. Alat Ukur Theodolit
Alat ukur optik ini diciptakan untuk menentukan tinggi dari tanah pengukuran sudut yang dalam bentuk sudut tegak (sudut vertikal) serta sudut mendatar (sudut horisontal). Ada 3 macam theodolit:
- Theodolit Repetisi: plat lingkaran skala horizontal bisa berputar sendiri dengan tabung poros yang berperan sebagai sumbu putar. Terdapat sekrup pengunci pada lingkaran horizontal serta skrup nonius.
- Theodolit Reterasi: terdapat pada lingkaran berskala horizontal yang menjadi satu terhadap plat lingkaran nonius serta tabung sumbu yang terdapat pada kiap. Theodolit sendiri mempunyai sekrup pengunci plat nonius.
- Theodolit Elektrik: sistem pengoperasian sama dengan theodolit optis cuma saja mikroskop pada pembacaan skala lingkaran ini memakai sistem sensor sebagai elektro optis model (alat penerima gelombang elektromagnetis).
Fungsi dari theodolit yaitu untuk pengukuran poligon, pemetaan situasi dan juga pengamatan pada matahari. Tidak cuma itu, theodolit jugadapat berfungsi seperti PPD jika sudut vertikalnya diubah menjadi 90°.
Teropong yang terdapat pada theodolit, membuatnya bisa membidik ke berbagai arah.
Pada konstruksi bangunan, theodolit bisa berfungsi untuk menentukan sudut siku-siku pada pondasi serta mengukur ketinggian bangunan yang bertingkat.
Untuk memakai theodolit harus memposisikan tripod atau penyangga panjang ke tempat yang datar serta atur ketinggiannya kurang lebih setinggi dada. Kuatkan sekrup pengunci yang terdapat pada kaki penyangga panjang.
Usahakan plat tribar (untuk meletakkan theodolit) dalam keadaan datar. Letakkan theodolit lalu kencangkan sekrup pengunci tersebut.
Atur nivo hingga sumbu I tersebut berada pada posisi vertikal dan atur juga nivo yang ada pada tabung supaya sumbu II berada di posisi mendatar, atur theodolit hingga berada pada posisi tengah titik ikat (BM).
2. Alat Ukur Waterpas
Termasuk ke dalam alat ukur optik yang fungsinya untuk mengukur perbedaan tinggi dari satu titik atau lebih, pemakaian waterpas sekarang ini sangatlah luas.
Terdapat beberapa syarat dalam memakai waterpas, yaitu syarat dinamis (sumbu 1 vertikal) serta syarat statis (garis yang mendatar pada bagian diafragma sejajar dengan sumbu 1, garis nivo tegak lurus sumbu 1, garis bidik pada teropong harus sejajar dengan garis arah nivo).
Cara menggunakan waterpas ini sebaiknya menggunakan tripod atau kaki tiga sebagai penyangga dan posisikan pada titik koordinat yang sudah ditentukan.
Pastikan tripod dalam posisi yang stabil dan kuat serta plat tempat dudukan waterpasnya tidak dalam posisi yang miring.
Letakan waterpas di atas plat tersebut, kemudian usahakan waterpas agar tidak bergerak atau dalam keadaan stabil.
Atur pada sumbu I vertikal serta sumbu II horisontal dengan memakai sekrup penyeimbang nivo. Tepatkan gelembung nivo berada di tengah lingkaran.
Alat Ukur Tanah Elektronik dan Cara Menggunakannya
Berikut ini adalah jenis-jenis alat ukur elektronik:
1. Alat Ukur Amperemeter
Amperemeter adalah alat yang dipakai untuk mengukur kuat arus listrik entah itu untuk listrik DC ataupun AC yang terdapat pada rangkaian tertutup. Amperemeter biasanya dipasang berderet dengan elemen listrik lainnya.
Cara memakainya adalah dengan cara menyisipkan amperemeter tersebut secara langsung ke rangkaian.
2. Global Positioning System (GPS)
GPS merupakan sebuah sistem yang terdiri dari konstelasi satelit radio navigasi dan segmen kontrol tanah yang fungsinya mengelola operasi satelit serta pemakaian dengan penerima secara khusus, memakai data satelit untuk memenuhi persyaratan dari posisi.
Hasil yang diberikan gambar permukaan bumi dalam bentuk 3 dimensi (3D).
Fungsi GPS ini tidak cuma untuk kepentingan militer saja, survey pemetaan ataupun geodesi saja, tetapi juga untuk melakukan penelitian geofisika (geodinamika, studi atmosfer, meteorologi dan yang lainnya).
Dibalik kelebihan yang dimiliki oleh GPS ini, alat ini juga mempunyai kelemahan yaitu tidak dapat dipakai pada tempat yang tidak dapat menerima sinyal GPS oleh antena alat penerima yang berada di dalam ruang, bawah terowongan atau bahkan di bawah air.
Cara Pemakaian GPS:
- Langkah pertama nyalakan perangkat GPS dan tunggu sampai sinyal terhubung.
- Atur untuk menambahkan halaman sampai muncul halaman Area Calculation, kemudian tekan tombol start lalu enter.
- Jika tombol start tersebut berubah menjadi tombol stop, berarti GPS sudah bisa dipakai.
3. Alat Ukur Total Station
Merupakan suatu alat ukur elektronik yang berasal dari pengembangan theodolit.
Namun alat ini dilengkapi oleh pengukuran jarak serta sudut secara elektronik dengan bantuan dari reflektor yang diposisikan sebagai target dan juga pengganti rambu ukur.
Untuk mempermudah pemakaian, total station perlu disambung dengan komputer.
Fungsi dari total station yaitu bisa dipakai untuk menghitung jarak, titik koordinat, arah dan juga beda tinggi secara elektronis.
Untuk memakai total station pastikan posisi tripod sudah stabil dan juga kuat untuk menopang beban dari total station itu dan terletak di titik koordinat yang sudah ditentukan.
Atur nivo pada kedua sumbu agar tepat pada posisi di tengah lingkaran serta sejajar dengan posisi kita ketika berdiri.
Jika sudah sesuai semua serta sudah berada pada posisi yang tepat (gelembung nivo berada di posisi tengah), total station siap dipakai.
Nah, itulah dia beberapa alat yang dipakai dalam melakukan pengukuran tanah. Semoga informasi ini bermanfaat serta dapat menambah wawasan kalian. Jangan lupa share ke kerabat kalian agar mereka juga mengetahui hal ini.
Silahkan copy paste, tapi wajib cantumkan sumber.