Alat Musik Tradisional Bengkulu – Adalah salah satu Provinsi yang ada di Indonesia sekaligus menjadi nama Ibukota Provinsinya sendiri layaknya seperti Provinsi Jambi.
Pada waktu itu pernah ada sebuah kerajaan yang letaknya di atas tanah ini, yang kemudian menyisakan banyak sekali peninggalan-peninggalan yang dapat dipelajari di Provinsi Bengkulu.
Tidak hanya kerajaan, Bengkulu juga memiliki salah satu kerajinan khas yaitu Batik yang dihiasi dengan huruf Arab gundul yang sudah mendapatkan pengakuan dari Pemerintah Republik Indonesia.
Tidak itu saja, Bengkulu juga memiliki berbagai alat musik tradisional yang sudah hampir terlupakan. Mari sama-sama kita simak ulasan berikut ini.
Daftar isi Konten
Alat Musik Tradisional Bengkulu Beserta Penjelasannya
Daftar Nama-nama Alat Musik Tradisional Bengkulu |
1. Dol / Doli |
2. Serunai |
3. Harmonium |
4. Tessa / Rebana Kerincing |
5. Redap |
6. Serunai Bengkulu |
7. Gendang Panjang |
8. Kulintang / Kolintang |
Dol / Doli
Dol merupakan salah satu alat musik tradisional Bengkulu yang memiliki kemiripan dengan alat musik beduk.
Alat musik ini berbentuk setengah bulat lonjong yang memiliki hiasan dari ornamen warna-warni. Dol dibuat menggunakan kayu atau bonggol kayu yang ringan sebagai bahan utamanya.
Bonggol pohon kelapa diberi lubang dan pada bagian atasnya ditutup kulit kambing atau kulit sapi.
Diameter paling besar pada dol bisa mencapai 70-125 cm.
Cara memainkan alat musik Dol/Doli
Doli atau doll ini memiliki 3 jenis cara dan sampai sekarang masih bisa untuk dipelajari, yaitu:
- Suwena,
- Tamata, dan
- Suwari.
dari ketiga itu memiliki fungsi yang tergantung keperluannya. Suwena biasa sering digunakan saat sedang berduka cita, Tamata biasa digunakan ketika suasana sedang riang gembira, dan Suawri digunakan untuk penyemangat.
Ritme, tempo yang lambat dan konstan dapat mempengaruhi performa pemainan Dol di Bengkulu.
Pada sebuah pertunjukkan Dol, juga menggunakan jenis alat musik yang lainnya untuk mengiringi, contohnya seperti Tessan, Serunai dan lain sebagainya.
Serunai
Serunai adalah salah satu alat musik tiup yang dibuat menggunakan bahan baku tempurung kelapa dan kuningan.
Bentuk yang dimiliki Serunai yaitu silinder, salah satu dari bagiannya mirip dengan corong dan memiliki enam buah lubang nada.
Baca Juga : Alat Musik Tradisional Bali
Serunai biasa dipakai bersamaan dengan gendang panjang yang dijadikan sebagai alat musik pengiring beberapa upacara, misalnya dalam sebuah acara perkawinan.
Harmonium
Harmonium adalah salah satu alat musik tradisional dari Bengkulu yang terbuat dari bahan kayu, kulit, logam serta kawat. Alat musik ini memiliki bentuk seperti orgel kecil.
Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara menekan pada tiap-tiap tombol yang bergetar yang disebabkan oleh tiupan.
Harmonium adalah masuk ke dalam jenis kesenian orkes gambus dan biasanya sering dipakai dengan alat musik rebab dan biola.
Tassa / Rebana Kerincing
Nama asli dari alat musik tradisional ini adalah Tasa / Tessa. Namun ada sebagian orang yang menyebutnya dengan sebutan rebana kerincing.
Alat musik terbuat dari logam seperti besi, tembaga atau alumunium yang kemudian pada bagian permukaan akan ditutup dengan kulit binatang yang telah dikeringkan seperti kulit kambing.
Baca Juga : Alat Musik Tradisional Bangka Belitung
Sesuai dengan namanya, alat musik Tesa ini memiliki bentuk yang sangat mirip sekali dengan rebana, dan dipakai bersamaan dengan alat musik tradisional Bengkulu yang lainnya.
Redap
Redap adalah salah satu alat musik tradisional Bengkulu yang terbuat dari kayu, rotan, serta kulit binatang.
Redap juga memiliki bentuk yang hampir mirip sekali dengan rebana dan dia termasuk salah satu jenis alat musik tradisional yang cukup lama muncul jika dibandingkan dengan alat musik Dol.
Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan cara dipukul pada bagian kulitnya.
Serunai Bengkulu
Serunai adalah salah satu alat musik tradisional dari Bengkulu yang memiliki bentuk yang bulat mirip seperti terompet. Serunai terbuat dari bahan kuningan dan kayu, untuk membuatnya yaitu menggunakan teknik rangkai dan potong.
Serunai kuningan memiliki fungsi sebagai perlengkapan alat musik tradisional pada saat upacara adat (perkawinan) dalam menyambut tamu.
Di salah satu museum yang ada di Bengkulu terdapat serunai kuningan yang ditemukan di Desa Sukarami.
Gendang Panjang
Alat musik selanjut yaitu Gendang panjang. Alat musik ini dibuat dari kulit binatang dan kayu. Layaknya pada gendang rotan yang memiliki bentuk kepala ganda di bagian yang biasa dipukul.
Gendang panjang ini biasanya sering dimainkan bersamaan dengan alat musik tradisional Bengkulu yang lainnya, misalnya seperti dalam acara adat dalam pernikahan atau penyambutan tamu yang sangat penting.
Cara memainkan alat musik Gendang ini yaitu dengan cara dipukul menggunakan telapak tangan sebagai pengatur ritme serta irama yang dikeluarkan.
Baca Juga : Alat Musik Tradisional Sulawesi Utara
Dalam memukul alat musik ini juga memiliki caranya, karena dapat menentukan bagus atau tidaknya irama yang dihasilkan dari gendang panjang ini
Susahnya dalam memainkan alat musik ini akan bertambah jika kalian mengetahui bahwa alat musik ini memiliki 2 sisi dan memiliki ukuran yang berbeda-beda.
Gendang Perang
Kalau di Tropen Museum, alat musik tabuh yang satu ini biasa dikenal dengan sebutan alat musik perang (Slaginstrumen). Alat musik tradisional ini masih mudah untuk ditemukan terutama alat musik perang jenis Rebana.
Jenis alat musik perang tersebut biasa dipakai dalam kegiatan adat masyarakat Bengkulu.
Kolintang / Kulintang
Kolanting Bengkulu merupakan salah satu alat musik tradisional yang memiliki bentuk mirip dengan Kolintang, yaitu barisan gong kecil yang tersusun sangat rapi dan mendatar pada sebuah wadah yang terbuat dari kayu.
Alat musik tradisional Kulintang ini biasa dipakai bersamaan dengan gong serta alat musik modern.
Untuk tempat yang digunakan oleh alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang ringan serta kuat, agar dapat menghasilkan suara yang indah dan enak di dengar.
Perkembangan zaman sekarang ini sudah membuat semua berganti dengan sangat cepat dan mudah.
Terlebih lagi pada kesenian yang saat ini memiliki fungsi yang dapat digantikan perangkat elektronik atau juga bisa menggunakan komputer untuk membuat suara.
Penutup
Itulah sedikit pembahasan yang bisa kami berikan dan saya bagikan seputar alat musik tradisional Bengkulu. Dengan adanya artikel ini semoga bisa meningkatkan rasa cinta terhadap budaya lokal. Terimakasih.