√ Teori Atom Rutherford – Pengertian, Dasar dan Model

Teori Atom Rutherford – Dalam ilmu fisika dan kimia, teori atom itu merupakan sebuah teori ilmiah dari sifat alami materi, dan menyatakan bahwa materi itu tersusun dari satuan terkecil yang biasa disebut dengan atom.

Hal tersebut dimulai dari sebuah konsep filosofis di masa Yunani kuno serta menjadi salah satu aliran ilmiah pertama. Pada awal abad ke-19, saat diungkap dalam bidang kimia. Ilmu kimia tersebut membuktikan bahwa materi itu memang berkelakuan seperti dia tersusun atas atom-ataom.

Di bawah ini kita akan membahas mengenai teori atom Rutherford, simak ulasan berikut dengan seksama.

Daftar isi Konten

Pengertian dari Atom

Teori Atom Rutherford

Atom adalah sebuah satuan dasar pada materi yang terdiri atasnya dari suatu inti pada atom dan juga awan elektron yang memiliki muatan yang cukup negatif yang akan mengelilinginya.

Inti dari atom itu terdiri atas proton yang bermuatan positif, atau neutron yang bermuatan netral.

Kemudian elektron-elektron pada sebuah atom tersebut dapat terkait pada inti atom melalui gaya elektromagnetik. Dari beberapa banyak atom demikian juga bisa berkaitan satu dengan yang lainnya, serta bisa juga membentuk sebuah molekul.

Atom yang mengandung jumlah proton serta elektron, Dan dia itu sama-sama memiliki sifat netral. Sedangkan yang mengandung sejumlah proton ataupun elektron yang berbeda baik itu bersifat positif ataupun negatif biasa disebut dengan “ion”.

Atom dikelompokkan sesuai dengan jumlah proton dan neutron yang terdapat dari inti atom tersebut.

Jumlah proton pada atom tersebut itu akan menentukan pada unsur atom kimia tersebut, dan pada jumlah neutron itu akan menentukan isotop unsur tertentu.

Dasar Teori Atom Rutherford

Teori Atom Rutherford
nnororender.wordpress.com

Sesudah teori atom Jhon Dalton dibantah serta diperbaiki oleh Jj. Thomson ini mengatakan bahwa atom itu seperti roto kismis, Dan kemudian giliran Rutherford yang bisa membantah kebenaran dari teori atom Thomson tadi.

Pada saat itu Rutherford menyatakan bahwa atom mempunyai sebuah titik inti atau biasa disebut dengan nekleus yang dikelilingi oleh awan elektron bermuatan negatif.

Jadi, pada teori atom Retherford ini didasarkan dari sebuah eksperimen penembakkan inti atom lempeng emas pada partikel alfa yang biasa disebut sebagai percobaan Geiger-Marsden.

Baca Juga : Teori Erik Erikson

Ketika itu, Rutherford ini hendak menyusun desain rancangan percobaan penembakan atom emas oleh sebuah partikel alfa yang sudah dipancarkan dengan unsur radio aktif.

Nah ternyata, sinar radio aktif itu ada yang sudah dibelokkan, dipantulkan serta diteruskan. Rutheford tersebut kemudian menjelaskan bahwa kalau partikel alfa tersebut mengenai inti dari atom, maka akan menimbulkan tumbukkan dan menyebabkan pantulan partikel alfa tersebut.

Hal ini dikarenakan muatan serta masa atom yang berpusat pada inti nekleus. Kemudian Rutherford ini menyarankan bahwa muatan inti atom bisa sama dengan masa atom dalam satuan massa atom tersebut.

Hasil Pemahaman dari Eksperimennya

Teori Atom Rutherford
media.skyegrid.id

Jadi, Ernest Rutherford itu akhirnya menyimpulkan dan juga menyatakan bahwa:

  • Massa atom tersebut akan terpusat pada inti atom (nukleus).
  • Sebagian besar volume atom itu adalah ruangan hampa tertentu.
  • Muatan atom bisa terkonsentrasi dari pusat atom dengan volume yang cukup kecil. Kelipatan muatannya itu setara dengan massa atom.

Lewat pernyataan E. Rutherford ini bisa menyangkal bahwa atom itu bukanlah seperti sebuah roti kismis akan tetapi seperti susunan planet yang mengorbitkan matahari. Dan nantinya matahari itu akan diumpamakan sebagai titik pusat yang bermuatan positif dan susunan planet yang diumpamakannya sebagai muatan negatif.

Maka daripada itu, pada teori atom Thomson dan Dalton yang memiliki kelebihan ataupun kelemahannya. Teori atom E. Rutherford juga memiliki kelebihan serta kelemahannya.

Baca Juga : Teori Lokasi Industri

Di bawah merupakan kelebihan dan kelemahan dari teori atom Rutherford yaitu:

Kelebihan Teori Atom Ernerst Rutherford

  • Sangat mudah sekali dipahami untuk dapat menjelaskan struktur atom yang cukup rumit.
  • Dapat menjelaskan bentuk dari lintasan elektron yang mengelilingi inti dari atom tersebut.
  • Bisa untuk menggambar gerak elektron disekitar inti.

Kekurangan Teori Atom Ernerst Rutherford

  • Elektron tersebut dapat memancarkan energi ketika sedang bergerak, dan membuat energi atom itu tidak stabil.
  • Model atom dari Rutherford itu belum bisa untuk menjelaskan dimana posisi elektron serta cara rotasinya terhadap inti atom.
  • Tidak dapat menerangkan spektrum garis pada atom hidrogen.

Model Pada Teori Atom Rutherford

Teori Atom Rutherford
materikimia.com

Sekitar tahun 1910, Rutherford bersama dua orang dari muridnya (Erners Masreden dan Hans Geiger) itu melakukan sebuah percobaan yang biasa disebut dengan hamburan sinar alfa (Α) terhadap lempeng tipis emas.

Dari hasil pengamatannya itu ditemukan bahwa sebagian besar partikel alfa bisa menembus lembaran emas tanpa harus dibelokkan.

Rutherford telah menemukan partikel alfa yang dibelokkan sedikit, akan tetapi cukup mengejutkan. Rutherford juga berhasil menemukan beberapa partikel alfa yang dibelokkan di sudut yang cukup tajam kembali pada sumber radioaktif.

Baca Juga : Teori-Teori Komunikasi

Untuk menjelaskan atas terjadinya sebagian besar dari partikel (A) yang berhasil menembus emas tanpa dibelokkan, Rutherford setelah itu mencoba mengembangkan model inti atomnya.

Berdasarkan penyebab-penyebab yang terjadi, Rutherford membuta sebuah kesimpulan bahwa:

  1. Atom itu bukan merupakan bola pejal, karena hampir dari semua partikel alfa itu diteruskan.
  2. Kalau lempeng emas tersebut dianggap sebagai salah satu lapisan atom-atom emas, maka di dalam atom emas tersebut terdapat sebuah partikel yang kecil dan bermuatan positif.
  3. Partikel tadi merupakan suatu partikel yang menyusun suatu inti dari atom. Berdasarkan dari fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa tersebut akan dibelokkan. Jika perbandingan 1:20.000 itu merupakan perbandingan diameter, maka didapat ukuran inti atom yang kira-kira 10.000 jauh lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Jadi, berdasarkan sebuah kesimpulan dari hasil pengamatannya Rutherford mengemukakan sebuah model atom yang biasa dikenal sebagai model atom Rutherford

Kelebihan

Membuat hipotesa kalau atom itu tersusun dari inti atom serta elektron yang mengelilingi intinya. Teori Ruthrford ini menyatakan bahwa elektron mengitari inti atom dan memberikan inspirasi pada suatu penemuan baru. berikutnya yaitu mengenai kedudukan elektron yang selanjutnya biasa dikenal sebagai kulit elektron.

Kelemahan

Tidak bisa menjelaskan kenapa elektron itu tidak jatuh ke dalam inti atom tersebut. Berdasarkan dari teori gerak, jika elektron itu bergerak mengitari inti dan disertai dengan pemancaran energi, maka lama-kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya lama-kelamaan akan mendekati inti serta bisa jatuh ke dalam inti.

Model Atom Modern

Teori Atom Rutherford Pdf
materiipa

Berdasarkan sebuah pengertian, dasar yang dihasilkan dari model-model atom klasik bahwa terdiri dari:

  • Elektron
  • Neutron
  • Proton.

Maka kemungkinan terdapat model yang lebih rumit serta lengkap mengenai atom yang sampai sekarang ini masih dibilang misterius.

Baca Juga : Teori Permintaan dan Penawaran Uang

Salah seorang yang menjelaskan mengenai model atom modern ini yaitu Erwin Schrodinger (1926). Jadi, sebelum Erwin ini, seorang pakar dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang biasa dikenal sebagai prinsip ketidakpastian.

Tidak mungkin bisa ditentukan kedudukan dan momentum sebuah benda secara seksama ketika sedang bersamaan, yang ditentukan yaitu bisa jadi menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom.

Demikian pembahasan seputar teori atom Rutherford yang bisa kami rangkum, semoga bisa kalian jadikan sebagai bahan pembelajaran dalam menambah wawasan. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih.

Jangan lupa untuk dishare ya!

Tinggalkan komentar

%d blogger menyukai ini: